9embuat aporan lmiah A B. B M L I Pada bab ini akan dijelaskan secara ringkas bagaimana membuat proposal penelitian serta sistematis penulisan proposal dan makalah ilmiah. Penulisan ilmiah biasanya merujuk pada penulisan yang berlandaskan pada metodologi penelitian yang mengungkapkan fakta dan bukti-bukti untuk mendukung kebenaran hasil dari perumusan masalah. 32 Bagian Utama Bagian utama skripsi berisi bab, sub-bab, dan sub-sub bab, seperti berikut ini: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah atau Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.5 Metode Penelitian 1.6 Sistematika Penulisan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Panduan Teknis Tabeldan Gambar (cont. ) Prinsip Penyajian Tabel: § § § Tampilan sederhana dan jelas > ½ halaman disajikan pada halaman tersendiri < ½ halaman diintegrasikan dengan teks Diberikan identitas (nomor dan nama) >1 halaman, bagian kepala tabel diulang pada halaman berikutnya Setiap huruf pertama nama tabel ditulis kapital kecuali kata hubung Saatmembuat proposal, ada unsur yang harus diperhatikan agar proposal disetujui. Berikut adalah beberapa unsur yang terdapat di dalam proposal adalah: Waktu dan tempat pelaksanaan - Proposal harus dengan jelas dan jelas mempresentasikan waktu dan tempat acara diadakan. Tujuan Kegiatan - Tujuan dari suatu kegiatan adalah objek untuk Sistematikapenulisan proposal penelitian yang digunakan bisa saja tidak sama di antara satu dan yang lainnya. Hal ini karena setiap proposal penelitian mempunyai beragam kebutuhan dan jenisnya tersendiri. Tetapi pada dasarnya, Anda dapat menerapkan 7 sistematika penulisan proposal di atas jika memang dirasa cukup. ProposalStruktur penulisan proposal dapat bermacam-macam. Hal ini ber-gantung pada jenis kegiatan yang diusulkannya. Dalam beberapa aspek, proposal penelitian memiliki beberapa perbedaan dengan proposal kegiatan kemasyarakatan. Namun, secara umum berikut bagian-bagian yang sebaiknya ada di dalam proposal tersebut. 1. Latar Belakang Agakaneh, jika proposal didahului dengan diskusi tentang batas-batas konsep revisi literatur. Oleh karena itu, meninjau literatur harus melampaui batas konsep, karena lebih umum. Bagaimana kerangka kerja yang valid dan adil untuk proposal dapat dibuat? Jawaban singkat mesti sesuai dengan logika penelitian ilmiah dan bisa dimengerti oleh pembaca. bZbME. September 16, 2020 Dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan orang sudah tidak asing lagi dengan Proposal. Bahkan, proposal dijadikan sebagai bahan pengajuan untuk berbagai program dan proyek, entah itu proyek pembangunan, program kegiatan dan sebagainya. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan proposal itu? penting kah proposal itu dipakai sebagai bahan ajuan atau bagaimana?? Nah, daripada penasaran tidak karuan, yuk kita simak penjelasan mendalam tentang proposal sebagai berikut. PENGERTIAN PROPOSAL Menurut Rieefky, proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Senada dengan pendapat di atas, nenghepi berpendapat bahwa proposal adalah rancangan kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan. Rieefky juga berpendapat bahwa penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya. Proposal dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “Propos” yang berarti mengusulkan. Secara umum proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek kegiatan yang akan dilaksanakan. Menurut Hasnun Anwar 200473, proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Jay 20061 menyatakan proposal adalah alat bantu menejemen standar agar manajemen dapat berfungsi secara efisien. Menurut Hadi, menyatakan proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah. Keraf 2001302, mempunyai pendefinisian yang agak berbeda dengan pendapat-pendapat diatas yaitu proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. JENIS-JENIS PROPOSAL Terdapat beberapa Jenis Proposal, berikut dibawah ini penjelasannya. Proposal Bisnis. Proposal bisnis atau proposal usaha merupakan jenis proposal yang berkaitan dengan dunia usaha atau rancangan rencana kerja yang disampaikan baik itu oleh perseorangan maupun kelompok kepada investor. Proposal Kegiatan. Proposal kegiatan merupakan pengajuan rencana suatu kegiatan baik itu bersifat individu maupun kelompok. Contoh proposal kegiatan, diantaranya proposal kegiatan pentas seni budaya, proposal kegiatan perpisahan sekolah dan proposal kegiatan perkemahan dll. Proposal Penelitian. Proposal penelitian merupakan suatu acuan, ide, usulan, ide atau gagasan yang ditujukan pada badan, instansi atau yang lainnya untuk mengadakan sebuah penelitian terhadap sebuah masalah. Proposal berisi tentang gambaran singkat penelitian, latar belakang dan maksud serta tujuan, alasan mengapa isi atau topik terut diangkat, waktu yang dibutuhkan, lokasi penelitian dll. Proposal Wirausaha. Dalam proposal wirausaha perlu dipahami pada siapa proposal anak ditujukan, apakah pada Owner pihak intern yang mempunyai jabatan lebih tinggi, Mitra partner yang akan diajak kerjasama, lembaga perizinan dan atau pada pihak sponsor. JENIS-JENIS PROPOSAL BERDASARKAN BENTUK Adapun Jenis Proposal Berdasarkan Bentuk Proposal. berikut di antaranya sebagai berikut. Formal. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi proposal, dan bagian pelengkap penutup. Bagian pendahuluan terdiri atas sampul dan halaman judul, surat pengantar kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan. Bagian isi proposal terdiri atas latar belakang, pembatasan masalah, tujuan ruang lingkup, pemikiran dasar anggapan dasar, metodologi, fasilitas, personalia susunan panitia, keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya. Sedangkan bagian pelengkap penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya. Non Formal. Proposal non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal. Proposal non formal biasanya disampaikan dalam bentuk memorandum atau surat sehingga sebuah proposal non formal harus selalu mengandung hal-hal berikut yaitu, masalah, saran, pemecahan, dan permohonan. Semi Formal. Proposal semi formal hampir sama dengan proposal non formal yaitu variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti bentuk formal JENIS PROPOSAL BERDASARKAN TUJUAN PENULISNYA Proposal riset/penelitian. Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan riset maupun penelitian. Proposal penelitian pengembangan. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan. Proposal penelitian kajian pustaka. Proposal kajian pustaka menggunakan telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah dan pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbgai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru. Proposal penelitian kualitatif. Proposal penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna perspektif subjek lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Proposal penelitian kuantitatif. Proposal kuantitatif pada dasarnya menggunakan suatu penelitian dengan pendekatan deduktif-induktif. Proposal acara. Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan pengadaan suatu acara/kegiatan. Proposal kerjasama. Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan usulan kerja sam dengan pihak/lembaga lain. Proposal permohonan dana. Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan/ permintaan dana. Proposal kerja praktek. Adalah proposal yang bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja praktek. Proposal usaha. Adalah proposal yang disusun oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mendirikan suatu usaha. CIRI-CIRI PROPOSAL Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan. Proposal dibuat dengan singkat agar donatur atau pihak tertentu mengetahui pokok isi acara yang akan diselenggarakan Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan Proposal seharusnya diberikan kepada donatur atau instansi terkait minimal satu bulan sebelum acara sebagai pemberitahuan kepada instansi atau donatur tersebut. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara. Proposal disusun dengan tujuan-tujuan yang biasanya disesuaikan dengan latar belakang sebuah acara. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan kepada yang penyelenggara acara. Proposal pada dasarnya berupa lembaran-lembaran yang berisi sebuah susunan acara atau kegiatan yang diserahkan penyelenggara kepada donatur. Ada pihak yang mengajukan. Salah satu ciri proposal adalah adanya pihak yang mengajukan. Pihak yang mengajukan tersebut sebagai pihak yang mengusulkan suatu rencana atau kegiatan. Ada pihak yang menyetujui. Adanya pihak yang menyetujui menjadi salah satu dari ciri dari proposal. Hal ini berkaitan dengan salah satu fungsi proposal yakni sebagai legalisasi suatu rencana kegiatan. Terdapat gambaran kegiatan secara umum. Gambaran kegiatan disertakan dalam proposal berguna untuk memberikan informasi pada siapapun yang hendak ditunjukan proposal tersebut agar memiliki/mengetahui apa yang sebenarnya keinginan/maksud yang terkandung dalam proposal tersebut. Mempunyai kekuatan persuasif. Proposal mempunyai ciri persuasif yaitu dapat diartikan sebagai bentuk seni baik verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk menyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Disusun sebelum rencana kerja. Proposal disusun sebelum membuat rencana kerja secara keseluruhan, ini bermaksud agar penerima mengetahui gambaran kegiatan secara keseluruhan kegiatan yang akan disetujuinya. Bersifat bisnis. Proposal bersifat bisnis, maksudnya proposal dibuat dengan tujuan untuk mengajukan kerjasama dan perjanjian atas suatu kegiatan. Memiliki sasaran dan tujuan yang jelas. Proposal disusun harus mempunyai sasarn dan tujuan yang jelas agar proposal tersebut bisa diterima dan disetujui oleh pihak yang menerima proposal dalam mengadakan pertimbangan. MANFAAT PROPOSAL Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar tujuan dari acara tersebut memperoleh hsil yang diharapkan. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut. Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada aacara tersebut. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan. Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur mau untuk menjalin kerjasama kepada pihak penyelenggara. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan. Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal kegiatan, mulai dari tujuan kegiatan hingga dana kegiatan. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang. Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu kegiatan sehingga perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang berwenang. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan. Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap tahapan kegiatan. Sebagai alat evaluasi kegiatan. Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses tidaknya suatu kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam proposal. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi. Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung hubungan kerja yang lebih komunikatif. TESTIMONI PROPOSAL Keunggulan Proposal Dapat menarik sponsor untuk memberikan sumbangan dana Dapat menjadi bukti legalitas Memperlancar dan mempermudah pelaksanaan kegiatan Memperkecil masalah yang timbul dalam suatu kegiatan Sebagai rancangan biaya Transparan, efektif, dan efisien Kelemahan Proposal Tidak memiliki kekuatan tanpa adanya juru bicara Memiliki tingkat kepercayaan yang rendah FUNGSI PROPOSAL Berikut ini adalah fungsi dari suatu proposal Untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan agama, sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya. Dapat digunakan untuk mendirikan suatu usaha. Dapat digunakan untuk mengajukan suatu tender dari berbagai macam lembaga. Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan tertentu seperti acara perayaan, pelatihan, perlombaan, seminar. Dapat untuk mengajukan dana pada lembaga sebagai bantuan terhadap suatu acara atau pengembangan daerah. TUJUAN PROPOSAL Tujuan dari pembuatan proposal adalah sebagai berikut. Agar memperoleh bantuan dana Agar memperoleh perizinan suatu acara Agar memperoleh dukungan Agar memperoleh sponsor Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Untuk menyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan meterial maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan. Mendapatkan persetujuan. Sebagai titik acuan. UNSUR-UNSUR PROPOSAL Dalam pembuatan harus ada unsur-unsur agar dapat disetujui. Berikut penjelasannya sebagai berikut. Waktu dan Tempat Pelaksanaan. Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas. Sasaran Kegiatan. Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”, sasaran kegiatannya adalah mahasiswa. Susunan Panitia. Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. Susunan Acara. Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. Denngan minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan penanggung jawab. Rancangan Anggaran Biaya. Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah contoh terlampir Penutup. Merupakan kata penutup dari proposal yang kata harapan dan terima-kasih. Pengesahan. Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya tidak dibuat dalam lembar tersendiri yang berisi Tanggal pengesahan Instansi pelaksana kegiatan Pengesahan STRUKTUR PROPOSAL Judul Proposal. Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris. Judul proposal diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang. Latar Belakang. Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan. Nama Kegiatan. Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk publikasi. Tema Kegiatan. Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Merupakan materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Tujuan Kegiatan. Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Landasan Kegiatan. Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang diajukan. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal sebagai berikut. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele Penggunaan paragraf Penggunaan ejaan Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca Tidak menyisakan kekosongan yang luas Menggunakan spasi Margin Diberi nomer halaman Format bullet atau angka dapat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam satu paragraf Menggunakan jenis kertas yang netral Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal Ejaan dan tata bahasa sebaiknya diperiksa ulang Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder Sebaiknya disertakan surat pengantar Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas Penulisan kegiatan harus jelas Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria donatur Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari doonatur Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan yang dilakukan. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan-bahan hasil kesepakatan seluruh panitia Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal. RINGKASAN MENGENAI PROPOSAL Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan dari pihak lain. Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut Ada pihak yang mengajukan, Ada pihak yang menyetujui, Terdapat gambaran kegiatan secara umum, Dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan, Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan. Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut yntuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan tersebut. Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca individu atau perusahaan sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain nama proposal, Pendahuluan, Tujuan, bentuk/jenis kegiatan, Pelaksanaan, panitia pelaksana terlampir, biaya/dana rincian terlampir, Harapan dan Lampiran REFERENSI Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka. Hadi, 2000. Penulisan Laporan dan Proposal. online, diakses 18 Januari 2012. Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Yogyakarta Absolut. Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta PT. Bhuana Ilmu Populer. Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende Nusa Indah. Daftar Isi Pengertian Proposal Tujuan Proposal Kegiatan Manfaat Proposal Kegiatan Cara Membuat Proposal Kegiatan yang Benar 1. Sampul 2. Latar Belakang 3. Nama dan Tema Kegiatan 4. Tujuan 5. Susunan Acara 6. Tempat dan Waktu Kegiatan 7. Kepanitiaan 8. Sarana Promosi 9. Estimasi Anggaran 10. Penutup Contoh Proposal Kegiatan Jakarta - Jika kamu ingin menggelar suatu acara, umumnya harus menyertakan proposal kegiatan. Tak hanya menjelaskan urutan acara, di dalam proposal tersebut juga mencantumkan nama-nama anggota hingga rincian biaya yang adanya proposal kegiatan, maka acara yang ingin diselenggarakan jadi lebih mudah dan terstruktur. Selain itu, kamu juga bisa menarik lebih banyak sponsor karena memiliki proposal kegiatan yang bagaimana cara membuat proposal kegiatan yang baik dan benar? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini yuk ProposalMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI daring, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Dengan adanya proposal, maka maksud dan tujuan dari acara tersebut bisa disampaikan secara buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMA/MA Kelas XIII, proposal kegiatan merupakan proposal untuk melakukan suatu kegiatan, baik yang sifatnya individu maupun kelompok, seperti pentas seni dan budaya atau kompetisi sepakbola antar proposal kegiatan, sebenarnya masih ada lagi jenis-jenis proposal. Dalam dunia ilmiah terdapat proposal penelitian, yakni suatu usulan penelitian yang akan dilakukan oleh seseorang untuk ada juga proposal umum yang isinya tentang rancangan kegiatan dari awal hingga akhir. Meski disusun lebih "bebas", namun proposal umum tetap harus mengikuti sistematika penulisan proposal agar mudah dimengerti Proposal KegiatanTujuan utama dari membuat proposal kegiatan adalah agar mendapatkan persetujuan dari suatu pihak tentang rencana yang akan dilakukan. Oleh sebab itu, proposal harus disusun secara rinci dan rapi, mulai dari lokasi kegiatan, rencana anggaran biaya, jumlah panitia, hingga jadwal proposal akan diajukan sebagai permohonan dana atau kerja sama sponsorship dengan beberapa pihak. Jika proposal ditulis dengan rapi, terstruktur, jelas, dan mudah dipahami, maka akan memudahkan para pihak yang diajak bekerja itu, adanya proposal kegiatan juga membantumu dalam mendapatkan perizinan acara dari pihak berwajib. Apabila detikers tidak dapat surat izin, tentu acara tidak bisa digelar dan berujung Proposal KegiatanMenurut buku Metode dan Teknik Penyusunan Proposal Penelitian oleh Yuniati Sitorus, dkk, ada sejumlah manfaat yang didapat jika membuat proposal kegiatan dengan baik dan terstruktur, yaituSebagai rencana yang dapat mengarahkan panitia kegiatan dalam melaksanakan kegiatan tidak langsung, sebagai bahan yang dapat menjelaskan pada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan acuan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dalam kegiatan para sponsor yang dapat memberikan dukungan secara materiil maupun finansial untuk mewujudkan kegiatan sesuai dengan kemudahan bagi penyelenggara kegiatan untuk mendapatkan proposal kegiatan tidak bisa dilakukan sembarangan. Oleh sebab itu, kamu harus paham sistematika pembuatan proposal kegiatan yang baik dan e-Modul Bahasa Indonesia dari Kemdikbud, simak cara membuat proposal kegiatan yang benar sesuai dengan SampulHal pertama yang harus diperhatikan dalam membuat proposal kegiatan adalah membuat sampul yang baik dan rapi. Fungsi sampul tak hanya sebagai pembuka saja, namun perlu disertakan logo kegiatan atau organisasi, nama kegiatan, dan jika perlu ada slogan Latar BelakangMasuk ke halaman berikutnya yakni membuat latar belakang. Di sini, detikers wajib mencantumkan latar belakang kegiatan yang ingin diadakan, agar para pembaca punya gambaran umum yang jelas mengenai alasan acara tersebut Nama dan Tema KegiatanSetelah itu, tuliskan nama kegiatan atau acara yang ingin diselenggarakan. Sertakan juga tema kegiatan di bawahnya dan jelaskan kenapa mengambil tema TujuanJangan lupa untuk menjelaskan tujuan acara yang akan diselenggarakan. Tujuan kegiatan adalah target dilaksanakannya acara tersebut dan mencakup kenapa acara tersebut perlu Susunan AcaraAgar acara berjalan dengan baik tentunya harus disusun secara jelas dan rinci, mulai dari awal hingga akhir. Untuk itu, tuliskan susunan acara secara jelas di dalam proposal Tempat dan Waktu KegiatanDalam menggelar suatu kegiatan, tentunya harus menyertakan tempat dan waktu acara. Jadi, para pihak yang diajak untuk kerja sama dapat mengetahui bahwa acara tersebut memang telah direncanakan sebaik KepanitiaanTuliskan seluruh panitia acara di dalam proposal kegiatan, mulai dari jabatannya yang paling tinggi hingga bawah. Agar lebih rapi, susun peserta acara sesuai divisi Sarana PromosiDalam bagian ini, sarana promosi adalah keuntungan yang didapat dari sponsor. Jadi, sarana promosi bisa berwujud umbul-umbul, pakaian panitia, pamflet, brosur, spanduk, audio, dan hitungan persentase sponsor. Nominal persen yang disumbangkan sponsor dapat menentukan ukuran besar atau kecilnya logo dari Estimasi AnggaranBagian ini sangat penting dan krusial, karena kamu harus menyusun rencana anggaran kegiatan yang akan diselenggarakan, mulai dari perlengkapan, administrasi, konsumsi, panggung, sound system, dan lain menyusun anggaran biaya yang logis dan realistis. Selain itu, perhitungkan juga keseimbangan antara pemasukan dan PenutupBagian akhir dari proposal kegiatan adalah kata penutup. Dalam hal ini, kamu bisa menulis ucapan terima kasih serta harapan dari pihak penyelenggara agar acara tersebut bisa berjalan dengan ya, jangan lupa untuk mencantumkan tanda tangan dan stempel organisasi acara. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan keabsahan proposal kegiatan tersebut di mata Proposal KegiatanSetelah mengetahui pengertian, tujuan, dan struktur penulisannya yang benar, mari simak contoh proposal kegiatan di bawah ini. Sebagai pengingat, contoh tersebut bisa diubah lagi sesuai kebutuhan Proposal'LKMM FTI 2009'Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri UnissulaI. Latar BelakangFakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang merupakan lembaga perguruan tinggi yang tak lepas dari peran mahasiswa sebagai objek pembelajaran, sehingga mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai disiplin ilmu. Namun, ada kecenderungan bahwa mahasiswa kurang begitu menyadari akan perannya sebagai mahasiswa, hal ini disebabkan kebanyakan dari mereka berorientasi terhadap kewajiban yang utama yaitu kuliah tanpa memperdulikan peran lainnya yang tak kalah pentingnya, dan sebenarnya predikat sebagai mahasiswa itu mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap karena itu, pengkaderan pada organisasi kemahasiswaan khususnya di Fakultas Teknologi Industri sangat diperlukan guna memperbaiki kedinamisan sebuah organisasi. Dalam lingkungan Fakultas Teknologi Industri Unissula Semarang pengkaderan organisasi diwadahi dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa LKMM, LKMM mempunyai tingkatan dasar dan menengah, dimana LKMM dasar adalah sebagai prasyarat untuk mengikuti LKMM tingkat menengah dan menduduki jabatan sebagai pengurus organisasi Nama Kegiatan'Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa LKMM Tingkat Dasar 2009 FTI 2009'III. Tema Kegiatan'Menyiapkan Sumber Daya Manusia Berdedikasi Guna Terbentuknya Organisasi Kemahasiswaan Yang Mantap Dan Dinamis'IV. Maksud dan Tujuan1. Untuk membentuk dan menyiapkan sumber daya manusia dalam menyongsong perubahan-perubahan yang terjadi di Menyiapkan pengurus-pengurus organisasi kemahasiswaan baru yang Terbentuknya organisasi kemahasiswaan yang mantap dan Landasan Kegiatan1. Tri Dharma Perguruan Tinggi2. Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa BEM FTI 2009VI Waktu dan TempatKegiatan 'Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa LKMM Tingkat Dasar 2009 FTI 2009' akan diselenggarakan padaHari Jumat-SabtuTanggal 5-7 Juni 2009Tempat Kampus Unissula Fakultas Teknologi IndustriVII. Sasaran KegiatanSebagai langkah awal untuk memantapkan sistem pengkaderan pada organisasi kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung Susunan PanitiaPelindung Dekan Fakultas Teknologi Industri UnissulaPenasihat Wakil Dekan III Fakultas Teknologi Industri UnissulaPenanggung Jawab Presiden BEM FTI UnissulaKetua M Arief HidayatSekretaris Heru SetiawanBendahara Diah FitasariSeksi-seksiHumas 1. Respati TI 20072. Arief TI 2007Acara 1. Agung TE 20072. Dedit TE 20073. Ali Haidar TI 20054. Hartono TE 2005Perlengkapan 1. Sobirin TIF 20072. Cinde TE 20053. Panji TI 20074. Bahtera TE 2007Registrasi PanitiaP3K 1. Ika TE 20072. Asep TE 2006Dokumentasi 1. Sobirin TIF 20072. Diah TIF 2006Konsumsi 1. Anggy TE 20062. Ika TE 2007Keamanan 1. Hendi TI 20062. M Muamar E TI 2007Wali Jamaah 1. Hartono TE 20052. Ali Haidar TI 20053. Cinde TE 20054. Respati TIF 20055. Andik TIF 20066. Arief W TIF 20057. Diah TIF 20068. Maya TIF 2005IX. Susunan AcaraTerlampirX. Rancangan Anggaran Biaya1. KesekretariatanTerlampir2. PeralatanTerlampir3. DokumentasiTerlampir4. KonsumsiTerlampir5. HumasTerlampir6. KeamananTerlampir7. Tim KreatifTerlampir8. Dana Tak TerdugaTerlampirTotal Rp.....Total Pengeluaran Rp....PemasukanTerlampirTotal Anggaran Rp....XII. PenutupDemikian proposal ini kami buat sebagai kerangka umum pelaksanaan agenda di atas. Kurang lebihnya kami minta maaf, terima 26 Mei 2009Panitia LKMM FTI 2009Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Unissula SemarangKetua Pelaksana SekretarisM Arief Hidayat Diah FitasariDisetujuiKetua Umum BEM FTIMuhammad M NahdiMengetahui,Wakil Dekan IIIBustanul Arifin ST, MTNah, itu dia pembahasan lengkap mengenai cara membuat proposal kegiatan yang benar sesuai dengan strukturnya. Semoga berhasil dalam membuat proposal kegiatan! Simak Video "Garuda Indonesia Menang PKPU, Kreditur Setujui Proposal Damai" [GambasVideo 20detik] ilf/fds Struktur, Kaidah Proposal dan Cara Membuat Proposal – Adik-adik, kali ini kita sampai pada kompetensi berbicara. Materi pembelajaran yang dipelajari adalah mengenai struktur dan kaidah proposal. Tentunya setelah pembelajaran kali ini, diharapkan kalian dapat mempresentasikan tujuan dari materi pembelajarannya di dalam kelas. Misalnya saja, kelas kalian dibagi menjadi beberapa kelompok. Jangan lupa untuk membagi siswa ahli secara merata pada tiap kelompok. Masing-masing kelompok diberikan tema tersendiri, contohnya pelaporan proposal pensi di sekolah kalian. Struktur, Kaidah Proposal dan Cara Membuat Proposal Sebuah proposal dibuat sebagai usulan atau rancangan dari program kegiatan yang akan dilaksanakan. Proposal disusun secara tertulis yang ditujukan kepada pihak tertentu agar kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana sesuai program. Selain ditujukan untuk mendapatkan persetujuan, proposal juga dimaksudkan agar mendapatkan donatur untuk kegiatan yang akan diadakan. Dalam istilah lain, proposal sering disebut pula sebagai usulan kegiatan. Nah, dalam usulan kegiatan tersebut haruslah dirinci segala rencana yang akan dilaksanakan dengan jelas dan lengkap. Agar menjadi sebuah usulan yang lengkap, proposal perlu syarat-syarat tertentu. Berikut adalah kaidah dalam menyusun sebuah proposal. 1. Proposal disusun dengan struktur dan logika yang jelas. Hal ini penting mengingat, kata-kata subjektivitas, seperti kata mungkin, sebaiknya, atau seyogyanya menunjukan sikap ragu-ragu. Dengan demikian, proposal harus memakai kata-kata yang bersifat meyakinkan, seperti akan, harus, atau tentu. 2. Hasil kegiatan harus terukur. Sebelum menyusun proposal, haruslah survey segala yang akan dilaksanakan dengan baik sehingga angka-angka yang didapatkan pasti bukan perkiraan. 3. Rumuskan jenis kegiatan dengan jelas, kreatif, dan rinci. 4. Perhitungkan dana secara rasional, jangan mengada-ada. Setelah perencanaan dan survey telah jelas benar, tinggal menyusunnya ke dalam proposal. Di bawah ini adalah struktur proposal yang umum digunakan. Namun, penyesuaian bisa dilakukan bergantung jenis proposal yang diinginkan. A. Proposal Penelitian a. Latar belakang masalah b. Rumusan masalah c. Tujuan penelitian d. Asumsi e. Hipotesis f. Metode Penelitian g. Lokasi dan sampel penelitian h. Jadwal penelitian i. Biaya penelitian j. Daftar pustaka B. Proposal Kegiatan a. Nama kegiatan b. Latar belakang c. Tujuan d. Jenis-jenis kegiatan e. Panitia pelaksana f. Waktu dan tempat pelaksanaan g. Jadwal kegiatan h. Biaya i. Lembar pengesahan Poin Penting Proposal penelitian ditujukan untuk menjabarkan kegiatan penelitian sekaligus masa penelitian tersebut akan berlangsung. Pernahkah kalian membuat suatu kegiatan, baik kegiatan OSIS maupun kegiatan ekstrakurikuler yang lain? Agar kegiatan yang kita rencanakan berjalan dengan baik, perlu disusun suatu laporan yang menjabarkan rancangan kegiatan tersebut. Itulah yang kita sebut proposal. Tidak hanya agar kegiatan berjalan baik, sebuah proposal juga dibuat sebagai tujuan untuk mendapatkan perizinan dari pihak terkait sekaligus untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. Proposal termasuk ke dalam jenis karya tulis. Untuk itu, kita harus memahami bagaimana cara membuat proposal. Seperti apa sistematika penulisannya? Berikut adalah penjabaran sistematika penulisan proposal 1. Pendahuluan latar belakang masalah Berisi hal-hal yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan tersebut atau berupa alasan mengapa kita melakukan kegiatan. 2. Dasar pemikiran Dasar pemikiran adalah penjabaran peraturan atau undang-undang yang kita gunakan untuk mendasari kegiatan tersebut sehingga kegiatan yang dialksanakan dapat dilindungi oleh hukum. 3. Tujuan kegiatan Tujuan kegiatan berupa penjabaran hal-hal yang ingin dicapai dari kegiatan yang ingin dilaksanakan. 4. Tema dan nama kegiatan Tema adalah pokok pikiran kegiatan. Di bagian ini juga dapat dijelaskan nama kegiatan. 5. Bentuk/jenis kegiatan Bagian ini menjelaskan dalam bentuk apa kegiatan dilaksanakan. Bentuk kegiatan bermacam-macam seperti lomba, seminar, diskusi, atau studi banding. 6. Target kegiatan Target kegiatan berisi uraian yang lebih jelas berdasarkan tujuan kegiatan. Dalam bagian ini, panitia harus menentukan titik capaian agar kegiatan dapat dikatakan berhasil. 7. Sasaran peserta Bagian ini berisi penjelasan siapa yang akan dijadikan peserta dalam kegiatan. 8. Waktu dan tempat pelaksanaan Bagian ini berisi penjabaran waktu dan tempat kegiatan dilaksanakan 9. Susunan acara dan panitia Dalam bagian ini dijabarkan rincian jadwal acara dari pembuka hingga penutup. Selain itu, bagian ini juga menjabarkan bentuk kepanitian mulai dari ketua hingga seksi panitia. Bagian ini dapat dilampirkan jika terlalu panjang. 10. Anggaran biaya Bagian ini berupa rincian dana yang harus dikeluarkan. Bentuk rincian biasanya terbagi atas tiga kolom utama, yaitu pengeluaran, pemasukan, dan kekurangan dana yang dibutuhkan. Dalam beberapa proposal, bagian ini juga dapat dilampirkan. 11. Penutup Bagian ini berisi harapan dan dukungan terhadap semua pihak agar kegiatan acara dapat berjalan sukses. Kemudian dalam bagian ini terdapat lembar pengesahan proposal dalam beberapa bentuk proposal, anggaran dan lembar pengesahan terkadang dimasukkan ke dalam satu lembar yang sama. 12. Lampiran Berisi lampiran, baik susunan acara, panitia, maupun anggaran biaya. Mengenal SWOT Untuk memperlancar kita dalam menyusun proposal, perlu adanya pengetahuan akan SWOT. SWOT inilah yang akan menjadi acuan dalam penyusunan sistematika di atas. SWOT Strength, weakness, opportunity, dan threat adalah teknik yang digunakan oleh Albert Humphrey dalam menganalisis perusahaan Amerika Serikat, Fortune 500. Teknik ini secara lazim juga digunakan oleh akademisi Harvard pada tahun ’60-an. SWOT terbilang efektif untuk menciptakan strategi organisasi dan pemasaran. Analisis SWOT Secara sederhana, SWOT mengajarkan kita dalam mengambil sebuah keputusan. Analisis ini didasarkan pada hubungan unsur internal strength dan weakness, terhadap unsur yang berasal dari luar, yaitu opportunities dan threat. Sebuah organisasi dapat memanfaatkan kekuatan dan kesempatan S untuk menjalankan O dan mengatasi ancaman dan kelemahan dengan kekuatan W dan T diantisipasi dengan S Poin Penting 1. Pahami analisis SWOT 2. Cermati urutan sistematika penulisan proposal dan bentuknya. Views 2,116 Struktur Penyusunan Proposal Kegiatan dan Cara Membuatnya yang Benar – Setiap kali organisasi atau lembaga yang kamu ikuti akan melaksanakan sebuah kegiatan, tentunya selalu membutuhkan dukungan agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik dan lancar. Termasuk juga dukungan dalam hal sponsor dana maupun izin yang diberikan oleh pihak tertentu agar kegiatan dapat terlaksana secara resmi. Salah satu cara untuk bisa mewujudkan hal tersebut yaitu dengan melakukan penyusunan proposal kegiatan dengan baik dan benar sesuai kaidah yang ada agar bisa meyakinkan pihak lain untuk memberikan peran serta dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Untuk bisa membuat proposal kegiatan dengan benar, perlu untuk mengetahui struktur penyusunan proposal kegiatan serta cara membuatnya seperti yang akan dibahas berikut ini. Memahami Pengertian dan Tujuan Penyusunan Proposal KegiatanDaftar IsiMemahami Pengertian dan Tujuan Penyusunan Proposal KegiatanStruktur yang Dimuat dalam Penyusunan Proposal Kegiatan1. Sampul Proposal dan Nama Kegiatan2. Latar Belakang Kegiatan3. Tema Kegiatan4. Tujuan Kegiatan5. Jenis Kegiatan6. Sasaran Kegiatan7. Jadwal dan Susunan Acara8. Susunan Kepanitiaan9. Anggaran Dana10. PenutupKaidah Penggunaan Bahasa dalam Penyusunan Proposal Kegiatan Daftar Isi Memahami Pengertian dan Tujuan Penyusunan Proposal Kegiatan Struktur yang Dimuat dalam Penyusunan Proposal Kegiatan 1. Sampul Proposal dan Nama Kegiatan 2. Latar Belakang Kegiatan 3. Tema Kegiatan 4. Tujuan Kegiatan 5. Jenis Kegiatan 6. Sasaran Kegiatan 7. Jadwal dan Susunan Acara 8. Susunan Kepanitiaan 9. Anggaran Dana 10. Penutup Kaidah Penggunaan Bahasa dalam Penyusunan Proposal Kegiatan vlada-karpovich Sebelum membahas lebih lanjut mengenai apa saja struktur penyusunan proposal kegiatan, penting untuk mengetahui tujuan dari pembuatan proposal itu sendiri. Pada dasarnya, proposal kegiatan merupakan sebuah tulisan yang disusun untuk menjelaskan mengenai perencanaan dari sebuah kegiatan yang akan dilaksanakan. Termasuk juga di dalamnya terdapat tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut yang ditujukan kepada pembacanya. Hal ini dilakukan agar pembaca bisa memahami secara penuh dan menyeluruh mengenai kegiatan tersebut. Pembuatan proposal kegiatan ini diselesaikan sebelum berlangsungnya sebuah acara agar bisa mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya yaitu mengenai sponsor pendanaan agar kebutuhan dari kegiatan tersebut bisa terpenuhi. Selain itu juga ditujukan agar pelaksanaan kegiatan mendapatkan izin dari berbagai pihak tertentu agar dapat terlaksana secara lancar. Bantuan dan bentuk dukungan dalam hal finansial maupun non-finansial ini akan membantu kelancaran dari kegiatan tersebut. Berkat adanya struktur penyusunan proposal kegiatan, penyusun atau pihak pelaksana dari kegiatan tersebut akan mempermudah untuk menjelaskan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan. Termasuk juga dalam penyampaian rencana kegiatan secara lebih terperinci dan menyeluruh. Tentunya proposal ini sendiri menjadi alat agar bisa membantu kegiatan untuk diterima dengan baik. Maka dari itu, perlu untuk disusun dengan rapi dan sistematis agar mudah dipahami oleh pihak penerima yang dituju tersebut. Struktur yang Dimuat dalam Penyusunan Proposal Kegiatan Agar lebih mudah untuk membantu kamu dalam membuat proposal yang sistematis dan mudah dipahami, maka kamu perlu untuk mengikuti struktur yang ada. Penyusunan proposal dengan struktur yang sesuai dengan kaidah bisa membantu kamu untuk menuliskan proposal secara rapi. Selain itu, struktur ini juga akan membantu kamu bisa menuliskan segala informasi penting yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai struktur penyusunan proposal kegiatan yang baik dan benar. 1. Sampul Proposal dan Nama Kegiatan Struktur penyusunan proposal kegiatan yang paling awal yaitu terkait dengan sampul dan nama kegiatan. Penting untuk bagian paling luar ini mencantumkan logo acara atau organisasi serta nama kegiatan yang ada pada bagian sampul. Pastikan bahwa nama kegiatan dipilih sesuai dengan tema dan isi dari kegiatan agar dapat memberikan gambaran singkat kepada pembacanya. Penulisan nama ini bisa dituliskan pada bagian paling atas sebelum logo kegiatan atau organisasi. 2. Latar Belakang Kegiatan Penting dalam proposal untuk menjelaskan mengenai latar belakang dari kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut. Bagian ini memuat tentang bagaimana kegiatan tersebut pada akhirnya diputuskan untuk segera dilaksanakan. Susun latar belakang ini mulai dari penjelasan yang sifatnya umum lalu beralih ke khusus. Pada bagian ini juga memuat mengenai urgensi atau pentingnya dari kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai perencanaan yang ada. 3. Tema Kegiatan Setiap pelaksanaan kegiatan tentunya memiliki tema masing-masing yang memberikan gambaran atas kegiatan tersebut. Tema ini yang menjadi latar belakang dari seluruh bagian kegiatan yang akan dilaksanakan. Maka dari itu, penting untuk memuat dan menjelaskan mengenai apa tema yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut. Buat tema dengan semenarik mungkin agar bisa meyakinkan pembaca dari proposal untuk memberikan dukungannya. 4. Tujuan Kegiatan Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan tentunya memiliki tujuannya tersendiri. Bagian satu ini penting untuk dimuat dalam pembuatan proposal kegiatan. Hal ini akan mempermudah bagi pembaca proposal untuk memahami tujuan dan memutuskan untuk memberikan dukungannya atau tidak. Penulisan tujuan ini dapat dilakukan secara singkat, padat, dan jelas agar mudah untuk dipahami pembaca proposal tersebut. 5. Jenis Kegiatan Dalam penulisan proposal kegiatan, perlu juga untuk memuat apa jenis kegiatan yang akan dilaksanakan. Penting untuk menjelaskan mengenai jenis kegiatan ini agar bisa memahami maksud dan tujuan yang akan dicapai. Selain itu, bagian satu ini memperjelas mengenai rencana acara dari kegiatan tersebut. Tentunya bagian ini bisa membuat pembaca proposal untuk yakin memberikan dukungannya. 6. Sasaran Kegiatan Penulisan sasaran sebagai bagian dari struktur penyusunan proposal kegiatan ini juga penting untuk kamu cantumkan. Pada bagian ini, kamu perlu untuk menuliskan kelompok, lembaga, maupun organisasi yang akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Misalnya yaitu kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI memiliki sasaran anak-anak dan remaja anggota karang taruna. Hal ini memberikan gambaran jelas mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut. 7. Jadwal dan Susunan Acara Bagian lain dari struktur penyusunan proposal kegiatan yang perlu untuk dicantumkan yaitu mengenai jadwal dan susunan acara. Pada bagian ini dijelaskan mengenai waktu dan lokasi dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Selain itu, penting juga untuk menjelaskan mengenai susunan dari setiap bagian kegiatan secara lebih terperinci dan jelas. Hal ini bertujuan untuk membantu memahami bagaimana kematangan atas keberlangsungan acara yang akan dilaksanakan tersebut. 8. Susunan Kepanitiaan Penting dalam penyusunan sebuah proposal kegiatan untuk memuat mengenai siapa saja pihak yang bertanggung jawab dalam kelangsungannya. Hal ini memuat susunan panitia dari siapa penanggung jawab secara umum hingga juga anggota tiap divisi. Bagian satu ini memberikan gambaran mengenai kematangan akan pelaksanaan kegiatan tersebut. Jika susunan kepanitiaan berlangsung dengan baik, maka pelaksanaan kegiatan juga akan lebih rapi dan berjalan dengan lancar. 9. Anggaran Dana Sebuah proposal kegiatan yang baik pastinya akan memuat mengenai informasi rincian biaya pelaksanaan acara. Biaya yang dicantumkan perlu untuk lebih logis dan tentunya realistis dilihat dari pendapatan dan pengeluaran yang dibutuhkan. Penyusunan dari bagian anggaran dana dapat dibagi menjadi tiga yaitu dari persiapan, pengoperasian, dan juga pelaporan. Perkiraan anggaran dana ini yang memiliki peranan penting untuk menentukan keputusan yang akan diambil dari pihak sponsor. 10. Penutup Tidak kalah pentingnya dari struktur penyusunan proposal kegiatan yang perlu untuk dicantumkan yaitu mengenai penutup proposal. Bagian ini memiliki peranan penting untuk memberikan pertimbangan terakhir kepada para pembaca. Perlu bagi penyusun untuk kamu menunjukkan sikap yang optimis terhadap perencanaan kegiatan tersebut. Hal ini diharapkan bisa semakin meyakinkan pembacanya untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan sesuai peran yang ada. Tidak hanya memahami struktur penyusunan proposal kegiatan, tetapi kamu juga perlu untuk mengetahui bagaimana cara untuk membuat proposal dengan baik. Cara ini ada untuk mempermudah kamu dalam menyusunnya sesuai dengan alur dan seluruh informasi bisa disampaikan dengan baik. Meskipun proposal kegiatan sendiri cenderung lebih mudah untuk dibuat dibandingkan dengan jenis proposal yang lainnya, tetapi hal ini tidak dapat untuk disepelekan begitu saja. Maka dari itu, susun proposal sesuai dengan struktur yang ada di atas agar memudahkan kamu untuk menghasilkan proposal yang rapi dan komprehensif. Kaidah Penggunaan Bahasa dalam Penyusunan Proposal Kegiatan Dalam memahami struktur penyusunan proposal kegiatan, kamu juga perlu untuk memperhatikan kaidah kebahasaan yang digunakan. Mengingat juga bahwa proposal kegiatan ini bersifat formal dan resmi sehingga perlu untuk disusun dengan baik dan rapi. Termasuk juga memperhatikan penggunaan tata bahasa agar proposal tersebut dianggap serius dan dibaca secara menyeluruh oleh pihak tertentu. Selain itu, penggunaan tata bahasa yang benar juga akan membuat proposal kegiatan menjadi mudah untuk dipahami isi dan pesannya. Berikut ini merupakan kaidah penggunaan bahasa dalam penyusunan proposal kegiatan diantaranya Menggunakan istilah ilmiah yang berkaitan dengan kegiatan yang direncanakan maupun bidangnya. Menggunakan kata-kata yang memiliki pernyataan untuk menjelaskan definisi seperti yakni, yaitu, merupakan, adalah, dan sejenisnya. Menggunakan kata-kata yang memiliki makna untuk merincikan hal-hal tertentu seperti pertama, kedua, selain itu, dan sejenisnya. Menggunakan kata-kata dengan sifat ke-akan-an, seperti misalnya akan dan diharapkan. Menggunakan kata-kata yang memiliki makna sebenarnya untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman antara pembuat dan penerima proposal kegiatan. Nah, itu tadi merupakan penjelasan mengenai struktur penyusunan proposal kegiatan dan juga cara untuk membuatnya sesuai dengan kaidah yang ada. Semoga penjelasan yang diberikan di atas bisa bermanfaat dan membantu kamu untuk menyusun proposal kegiatan dengan baik dan benar. Tidak hanya proposal kegiatan saja, masih ada jenis proposal lainnya yang memiliki tujuan penulisan tersendiri yang mungkin akan kamu perlukan. Kamu bisa membacanya dengan lengkap dan informatif melalui blog Mamikos. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah Quipperian, proposal adalah suatu rancangan yang dibuat secara sistematis serta terperinci untuk kegiatan yang akan diselenggarakan. Jadi, proposal merupakan perencanaan kegiatan yang diwujudkan dalam sebuah rancangan. Oleh karena itu, proposal sering disebut juga sebagai usulan kegiatan atau rencana kerja. Adanya proposal harus bisa meyakinkan pembacanya agar setuju dan mendukung perencanaan yang dibuat. Untuk menunjang pemahamanmu, pada artikel ini, Quipperian akan mempelajari bagian-bagian penting dalam proposal. Apa pengertian dari proposal? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja secara sistematis, matang, dan teliti yang disusun oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan field research maupun penelitian secara literatur di perpustakaan library research. Sementara itu, Jay 2006 1 memberikan pengertian terhadap proposal adalah alat bantu standar manajemen agar dapat berfungsi secara efisien. Hasnun Anwar 2004 73 pun menjelaskan pengertian proposal adalah rencana yang disusun untuk suatu kegiatan tertentu. Dari pengertian-pengertian di atas, maka dapat kita simpulkan, bahwa pengertian proposal adalah laporan suatu rancangan kerja secara sistematis yang diusulkan kepada seseorang, suatu badan, atau pihak-pihak lain, sebagai alat bantu untuk melaksanakan suatu kegiatan. Apa saja fungsi dan tujuan dari proposal? Fungsi Proposal Berikut ini adalah fungsi dari sebuah proposal Untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan sosial, budaya, agama, ekonomi dan lain-lain. Untuk mendirikan suatu usaha. Untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga. Untuk mengadakan acara-acara kegiatan tertentu, seperti acara perayaan, pelatihan, perlombaan, seminar, dan lain-lain. Untuk mengajukan dana pada lembaga bantuan terhadap suatu acara atau pengembangan daerah. Tujuan Proposal Adapun tujuan dibuatnya proposal secara umum adalah untuk mendapatkan izin atau persetujuan dari suatu pihak yang berkepentingan, untuk diajak bekerja sama melancarkan rencana atau rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu, pengajuan proposal juga dapat digunakan sebagai pengajuan permohonan dana bantuan sponsorship melalui kerjasama dengan pihak lain. Nantinya, pihak tersebut akan bekerja sama dengan memberikan bantuan dana untuk penyelenggaraan kegiatan. Sebutkan apa saja ciri-ciri teks proposal? Adapun ciri-ciri teks proposal adalah sebagai berikut. Proposal dibuat sebagai rencana kerja dari suatu kegiatan yang akan dilakukan. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan. Berisikan latar belakang dan tujuan-tujuan kegiatan. Proposal berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid. Apa isi proposal secara umum? Isi proposal secara umum, yakni berupa usulan kegiatan yang terdiri dari rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, siapa saja pesertanya, fasilitas apa saja yang dibutuhkan, serta waktu dan lokasi pelaksanaan kegiatan. Adapun isi proposal secara khusus dapat bermacam-macam, bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkan. Terkait dengan isi proposal, ada aspek-aspek yang harus kita perhatikan, antara lain Berdasarkan susunannya, kita perlu memperhatikan bagian-bagian proposal yang perlu diatur urutannya sesuai ketentuan yang berlaku dalam penyusunan proposal. Berdasarkan kelengkapannya, kita perlu memperhatikan bagian-bagian yang dianggap penting dan kurang penting untuk ditambahkan agar proposal lebih efektif dalam memuat kelengkapannya. Berdasarkan kepentingannya, kita perlu memperhatikan bagian-bagian yang penting untuk dinyatakan dalam proposal. Jika terdapat informasi ataupun data yang tidak penting, maka tidak perlu disertakan. Berdasarkan kesesuaiannya, kita perlu memperhatikan bagian-bagian proposal yang sudah dinyatakan sebelumnya, dengan harapan proposal yang sedang kita buat menjadi padu; tidak bertentangan satu sama lain. Berdasarkan kejelasannya, kita perlu memperhatikan bagian-bagian proposal yang belum jelas, seperti data yang kurang. Oleh karena itu, kita perlu melengkapi bagian tersebut dengan data yang lebih lengkap dan teperinci. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, kita dapat melengkapi isi proposal menjadi teks yang utuh. Struktur Proposal Adapun sistematika atau struktur proposal secara umum terdiri atas bagian-bagian berikut. Latar Belakang Masalah dan Tujuan Masalah Tujuan Ruang Lingkup Kegiatan Objek Jenis-jenis kegiatan Kerangka Teoretis danHipotesis Kerangka teoretis Hipotesis Metode Pelaksana Kegiatan Penanggungjawab Susunan panitia Fasilitas yang Tersedia Sarana Peralatan Keuntungan dan Kerugian Keuntungan-keuntungan Kemungkinan kerugian Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu Tempat Anggaran Biaya Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Bagaimana bentuk-bentuk proposal? Berdasarkan bentuknya, ada 3 tiga bentuk proposal, yaitu Proposal FormalProposal formal secara umum dilengkapi dengan tiga bagian utama Pendahuluan, meliputi sampul, halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, dan lembar pengesahan. Isi proposal, mencakup latar belakang, batasan masalah, tujuan, ruang lingkup, susunan panitia, waktu, dan biaya. Data pelengkap proposal, yaitu lampiran, tabel, daftar pusaka, dan lain-lain. Proposal Semi FormalProposal semi formal umumnya tidak selengkap proposal formal, tapi masih menggunakan kaidah bahasa baku. Proposal semi formal biasanya mencakup informasi terkait masalah, saran, pemecahan, dan permohonan. Proposal NonformalProposal nonformal umumnya hampir sama dengan proposal semi formal dan disampaikan dalam bentuk surat atau memorandum. Namun, dalam proposal nonformal terdapat beberapa hal pembeda dari bentuk proposal lain, seperti masalah, saran, pemecahan, dan permohonan. Jenis-Jenis Proposal Secara umum, jenis-jenis proposal antara lain sebagai berikut. Proposal Bisnis Proposal bisnis atau proposal usaha tentunya merupakan jenis proposal yang berkaitan dengan dunia usaha, atau dapat juga kita artikan dengan rancangan rencana kerja yang disampaikan oleh perseorangan maupun kelompok kepada investor. Proposal Kegiatan Proposal kegiatan merupakan rencana kerja atau rancangan dari suatu kegiatan, baik itu bersifat individu maupun kelompok. Contoh proposal kegiatan, yiatu proposal kegiatan pentas seni budaya, proposal kegiatan perpisahan sekolah, proposal kegiatan perkemahan, dan sebagainya. Proposal Penelitian Proposal penelitian merupakan suatu acuan/ide atau gagasan/usulan yang ditujukan pada badan, instansi, atau lembaga lainnya untuk mengadakan penelitian terhadap sebuah masalah. Proposal ini berisi gambaran singkat penelitian, latar belakang dan maksud serta tujuan penelitian, alasan mengapa isi atau topik penelitian tersebut terus diangkat, waktu yang dibutuhkan, lokasi penelitian, dan seterusnya. Proposal Wirausaha Dalam proposal wirausaha, hal utama yang perlu dipahami adalah pada siapa proposal ini akan ditujukan. Apakah pada Owner pihak Intern yang mempunyai jabatan lebih tinggi, atau Mitra partner yang akan diajak kerjasama, hingga lembaga perizinan, dan/atau pada pihak sponsor. Langkah-langkah dalam membuat proposal Agar kegiatan kalian dapat terlaksana dengan baik, berikut langkah-langkah untuk menyususn kerangka proposal kegiatan. Menentukan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan. Menyusun kerangka proposal. Menentukan data untuk setiap komponen kegiatan yang telah ditentukan. Mengembangkan proposal kegiatan berdasarkan kerangka dan data yang telah disiapkan. Melakukan penyuntingan terhadap isi dan bahasanya. Quipperian, itulah penjelasan singkat mengenai proposal. Untuk memperdalam pemahaman mengenai proposal, kalian bisa langsung bergabung dengan Quipper Video untuk mempelajarinya melalui video pembelajaran yang disediakan. Selain mata pelajaran Bahasa Indonesia, Quipperian juga bisa belajar materi dari mata pelajaran lainnya, seperti Ekonomi, Geografi, Kimia, Biologi, Fisika, dan Bahasa Inggris. Ayo, bergabung sekarang juga biar kamu makin cerdas dengan belajar bareng Quipper!

bagaimana penyusunan proposal dengan struktur dan logika yang jelas